Kulihat dari Garis kelopak Matanya yang sudah mulai berkerut

dan aku tahu bahwa dia selalu memperhatikanku di waktu kecil hingga kini

Kulihat dari Raut wajahnya yang sudah mulai berkerut

dan aku tahu bahwa dia selalu menasehatiku di waktu kecil hingga Kini

Ku lihat dari mahkota di atas kepalanya yang mulai memutih

dan aku tahu bahwa dia selalu memikirkan keadaanku di waktu kecil hingga Kini

Ya Rabb

ku bersyukur pada Mu

engkau menciptakan Orang tua sebagai pembimbing jiwa ini

Ya Rabb

ku bersyukur pada Mu

engkau menciptakan Orang tua sebagai tempat Utama berbagi hati ini di kala Gundah

ku ingin membahagiakannya hingga akhir menutup Mata

ku ingin membahagiakannya hingga Senyum terakhirnya

ku ingin membahagiakannya hingga Nasehat terakhirnya

Thursday, November 21, 2013

Renungan (dikutip dari seorang walisantri di pondok)

Renungan Pagi menjelang Siang.

Aku mempunyai pasangan hidup...
Aku mempunyai ibu...

Saat senang aku cari pasanganku...
Saat sedih aku cari ibuku...

Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku...
Saat gagal aku ceritakan pada ibuku...

Saat bahagia aku peluk erat pasanganku...
Saat sedih aku peluk erat ibuku...

Saat liburan aku bawa pasanganku...
Saat aku Bt aku mampir kerumah ibuku...

Selalu aku ingat pasanganku...
Selalu ibuku yg ingat aku...

Setiap saat aku akan tlpon pasanganku...
Kalau lgi inget aku akan tlpon ibuku...

Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku...
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibuku...

Renungkan .....!!!!! 🎋

"Kalau kau sudah habis belajar dan berkerja, bolehkah kau kirim uang untuk ibu? Ibu tdk minta banyak, lima puluh ribu sebulan pun cukuplah."

Berderai air mata jika kita mendengarnya........

Tapi kalau ibu sudah tiada..........


IBU......
AKU RINDU......
AKU RIIINDDUU......
SANGAT RINDUUUUU......


Berapa bnyk yang sanggup menyuapkan ibunya....
Berapa bnyk yang sanggup melap muntah ibunya.....
Berapa bnyk yang sanggup mengganti lampin ibunya.....
berapa bnyk yang sanggup membersihkan najis ibunya.......
Berapa bnyk yang sanggup membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya....
Berapa bnyk yang sanggup berhenti bekerja untuk menjaga ibunya....
Dan akhir sekali, berapa bnyk yang mendoakan JENAZAH ibunya......
ibumu...

Surga di telapak kaki Ibu...

Ingat...!!

#Share
#Buya Muhammad E. Irmansyah.

Monday, October 14, 2013

Thursday, October 10, 2013

JANGAN PERNAH REMEHKAN IBU KITA

1. Wanita menggendong janin/buah hatinya dalam kandungannya selama +- 9 bulan 10 hari tanpa sedikitpun waktu melepaskannya. Jika diasumsikan rata-rata berat kandungannya adalah 1 kg maka selama itu wanita menggendong beban seberat (1kg x 30hari x 9bulan) + 10hari = 2.700 kg atau 2,7 Ton!!!. Sesudah melahirkan wanita masih saja menggendong bayinya, sedangkan seorang pria menggendong anaknya sebentar saja sudah merasa lelah, capek, dan lain-lain alasan.

2. Setiap hari seorang wanita memasak untuk dirinya dan keluarganya. Jika di asumsikan seorang wanita memasak mulai umur 17 hingga 55 (berarti 38 tahun) dan setiap hari diasumsikan ia memasak untuk 2 orang maka ia memasak sebanyak untuk 2 x 365 x 38 = 27.740 orang.

3. Setiap hari wanita membersihkan rumah/ tempat aktivitasnya misalnya menyapu. Misal diasumsikan setiap hari ia membersihkan ruangan/rumah berukuran 4 x 10 = 40 m2 dan ia menyapu sejak usia 15 tahun hingga 45 tahun (berarti 30 tahun) maka ia membersihkan seluas 40 x 365 x 15 = 219.000 m2. atau seluas 20 x lapangan sepakbola.

4. Jika setiap hari seorang wanita mencuci piring yang diasumsikan mempunyai tinggi tumpukan 20 cm dan mencuci selama 30 tahun maka tingginya mencapai 20 x 365 x 30 = 219.000 cm = 2.190 m atau sekitar 15 x tinggi monas atau 4x tinggi menara kembar Petronas malaysia. Belum ada bangunan di dunia yang mencapai tinggi 2.190 m.

5. Jika setiap hari seorang wanita mencuci baju dengan asumsi panjang jemuran 5 meter setiap hari maka selama 30 tahun panjang jemuran akan mencapai = 5 x 365 x 30 = 54.750 m = 54,7 km.

LUAR BIASA... Dahsyatnya kekuatan seorang IBU (wanita). Tentu saja masih banyak lagi kekuatan ibu yang tidak terpikirkan oleh kita. Ketika melahirkan kita pun , seorang ibu menggunakan semua dayanya untuk membuat kita muncul dalam dunia ini, dengan kekuatan antara hidup dan mati.

Pernah mendengar pepatah “Dibalik kesuksesan seorang pria terdapat wanita hebat di belakangnya”. Pepatah ini ternyata juga benar, seorang ibu (wanita) mempunyai kekuatan tersembunyi untuk melakukan hal itu.

Ada suatu riwayat yang mengutamakan seorang ibu, menunjukkan bagaimana kedudukan ibu (wanita) dalam Islam itu mulia.

--- Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Seseorang datang menghadap Rasulullah saw. dan bertanya: Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku pergauli dengan baik? Rasulullah saw. menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab: Kemudian ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab: Kemudian ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab lagi: Kemudian ayahmu. (Shahih Muslim No.4621)

MULIAKAN...! HORMATI...! & DO'AKAN SELALU IBUMU...!

...KEMULIAAN SEORANG IBU...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...Kemuliaan seorang Ibu Coba renungkan Ketika janim mulai tertanam didalam rahim seorang ibu, diawal itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya sudah mulai tertanam, dan sejak itu pula seorang ibu merasakan kesusahan .

Diawal bulan pertama tersa mual dan pusing pusing, tidur gelisah makanpun tiada napsu dengan keinginan yang tak lajim yang d
i sebut ngidam, Semakin hari semakin besar kandungannya semangkin sulit seoarng ibu dibuatnya,

Gerakan sang ibu selalu terbatas, beratnya kandungannya semakin hari semakin bertambah, namun hal ini tidak menghalangi aktipitas sehari hari untuk bekerja mengurus rumah, menculi, masak dll

Tidur tengkurap tidak bisa karena khawatir dan sayangnya pada bayi yang dikandung takut terhimpit, tidur miring terus badan terasa pegal, celentang timbul rasa begah, begitulah seorang ibu disaat mengandung, tapi Beliau tetap sabar dengan penuh kasih sayang dia belai sang janim dengan usapan lembut batin seorang ibu.

Ketika tiba waktunya seorang ibu melahirkan, dia berjuang antara hidup dan mati, dengan cucuran keringat dan darah, dengan segenap tenaga dan kemampuanya dia berusaha melahirkan sang anak, namun dia tetap tersenyum menyambut kelahiran anaknya dimuka bumi dengan selamat.

Beliau lupa jika baru saja berjuang antara hidup dan mati, dia tidak pikirkan keselamatan diri, yang ia pikirkan hanya keselamatan anaknya.

Air susunya yang kini mengalir dalam darah kita, berkat kasih sayangnya kini kita hidup dewasa. Namun kita terkadang lupa dengan semua itu, sudah berapa kali kita menolak perintahnya, sudah berapa banyak kita membentaknya, tak terhitung kita menyakiti hati dan perasaanya.

Belum sempat membuat Dia bahagia, kita sendiri telah disibukan dengan urusan rumah tangga, anak dan istri, bahkan orang tua yang seharusnya istirahat dimasa tua dan menghabiskan sisa umurnya untuk beribadah, kita sibukan lagi dengan mengurus cucu.

Lalu sudahkah kita membalas kebaikanya, pernahkah kita membahagiakannya dan membuat perasaannya tentram sebagai mana beliau membuat kita bahagia dan tentram berada dalam buaianya.

Jasa seorang bunda takan bisa terbalaskan oleh seorang anak, kemuliaanya tiada tertandingkan, keichklasanya dalam mengurus anak tiada tara, Maka sudah kewajiban seorang anak untuk memuliakan dan membahagiakan seoarang Ibu sebagai mana firman Allah dan sabda Nabi Muhammad SAW.

وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا ?كَرِيمًا
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia. Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan perkataan "ah", dan janganlah kamu membentak mereka. Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS. Al-Isra: 23).

Hadits
Dari Abu Hurairah, dia berkata, telah datang kepada Rasulullah saw, seorang laki-laki lalu bertanya:, "Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih berhak untuk saya pergauli dengan baik?"Beliau menjawab, "Ibumu" dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu" dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu" dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ayahmu". (HR Muslim)

Dari isi Hadits terlihat diatas betapa Allah melalui Rasulullah menilai besarnya pengorbanan orang tua kita terutama Ibu. Apa yang sudah ibu berikan orang tua kepada anaknya tidak dapat dibandingkan dengan apapun di dunia ini. Orang tua, terutama ibu harus selalu kita hormati , kita sayangi dan dipatuhi segala nasehat dan perintahnya sepanjang hidup kita.

Memuliakan orang tua kita bukan dengan memberinya harta dan kekayaan yang berlimpah. Tetapi akhlak yang baik, tuturkata yang santun dari anak-anaknya sudah membuat orang tua kita damai dan senang. Harta dan kekayaan tidak akan dapat dibandingkan dengan kemuliaan akhlak yang baik.

Mari kita sama sama berdoa..

Ya Allah, dengan menadahkan kedua belah tangan, hamba bersimpuh dihadapa-Mu.
Yaa Allah, hamba Mohom keridhaan dan ampunan-Mu atas segala dosa dan kesalahan.

Ampunilah dosa serta kesalahan kedua orang tua kami, Muliakan Dia yaa Allah
Dan angkatlah ia derajatnya disisi-Mu dan masukanlah ia kedalam Surga-Mu.

Rendahkanlah suara kami serta Perindahlah tutur kata kami di hadapan mereka.
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya atas segala kebaikanya terhadap kami.

Berilah Pahala yang besar Atas kasih sayangnya yang mereka limpahkan padaku,
Peliharalah mereka Sebagaimana mereka memelihara kami sedari kecil hingga dewasa.

Yaa Allah, Bila Ampunan-Mu telah mencapai mereka sebelum kami, Izinkanlah mereka memberi syafa'at untuk kami. Tetapi Bila Ampunan-Mu lebih dahulu mencapai diriku, Maka izinkahlah kami memberi syafa'at untuk mereka.Aamin.

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
                                                                     ~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...

Aku Cinta Ayah

Telah Rapuh tulang-tulangmu
yang dahulu kau gunakan
untuk memberikan kami sesuap nasi
untuk menunaikan kewajibanmu sebagai kepala keluarga

Kini… kau berdaya lagi melakukan semuanya
kini… kau hanya mampu memberikan kami nasehat
kini… kau hanya mampu mengucapkan doa yang tulus untuk kami
untuk anak yang telah kau besarkan dengan kerja kerasmu

Ayah….
Air mata ini tak mampu membalas semuanya
semua yang kau lakukan untuk hidup kami
semua yang kau berikan kepada kami

Ayah…
Kasih sayang mu takkan mampu tergantikan orang lain
Perhatian yang kau berikan kepada kami takkan pernah kami lupakan
Walaupun kadang kami tidak mengindahkan semua yang kau berikan
Kadang kami tak pernah menghargai semua yang kau berikan

Kini, kamilah yang harus melakukan semuanya
Kamilah yang harus membalas semuanya
Kamilah yang harus memperhatikanmu…

Ayah….
Izinkanlah kami menjadi anak yang berbakti kepadamu
Anak yang tak melupakan kasih sayangmu
Izinkanlah kami untuk membahagiakanmu

Meskipun kami sadar
itu semua tidak bisa membayar semua yang telah kau berikan
dan kami sadar, nyawapun takkan mampu membalas semuanya…

Terima kasih ayah…
Kini kami menjadi orang yang mampu berdiri
kini kami mampu menjadi orang yang mandiri
kini kami mampu menapaki hidup dengan doa dan kasih sayangmu…

I Love You Ayah….
Apabila kedua orang tua telah meninggal maka :

Yang pertama : Kita lakukan adalah meminta ampun kepada Allah Ta'ala dengan taubat yang nasuha (benar) bila kita pernah berbuat durhaka kepada kedua orang tua sewaktu mereka masih hidup.

Yang kedua : Adalah mendo'akan kedua orang tua kita.

Dalam sebuah hadits dla'if (lemah) yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Hibban, seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Apakah ada suatu kebaikan yang harus aku perbuat kepada kedua orang tuaku sesudah wafat keduanya ?" Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Ya, kamu shalat atas keduanya, kamu istighfar kepada keduanya, kamu memenuhi janji keduanya, kamu silaturahmi kepada orang yang pernah dia pernah silaturahmi kepadanya dan memuliakan teman-temannya" [Hadits ini dilemahkan oleh beberapa imam ahli hadits karena di dalam sanadnya ada seorang rawi yang lemah dan Syaikh Albani Rahimahullah melemahkan hadits ini dalam kitabnya Misykatul Mashabiih dan juga dalam Tahqiq Riyadush Shalihin (Bahajtun Nazhirin Syarah Riyadush Shalihin Juz I hal.413 hadits No. 343)]

Sedangkan menurut hadits-hadits yang shahih tentang amal-amal yang diperbuat untuk kedua orang tua yang sudah wafat, adalah :

1. Mendo'akannya2. Menshalatkan ketika orang tua meninggal3. Selalu memintakan ampun untuk keduanya.4. Membayarkan hutang-hutangnya5. Melaksanakan wasiat yang sesuai dengan syari'at.6. Menyambung tali silaturrahmi kepada orang yang keduanya juga pernah menyambungnya. [Diringkas dari beberapa hadits yang shahih]

Sebagaimana hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dari sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

إِنَّ مِنْ أَبَرِّ الْبِرِّ أَنْ يَصِلَ الرَّجُلُ اَهْلَ وُدِّ أَبِيْهِ بَعْدَ أَنْ يُوَلِّيَ

"Sesungguhnya termasuk kebaikan seseorang adalah menyambung tali silaturrahmi kepada teman-teman bapaknya sesudah bapaknya meninggal" [Hadits Riwayat Muslim No. 12, 13, 2552]

Dalam riwayat yang lain, Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma menemui seorang badui di perjalanan menuju Mekah, mereka orang-orang yang sederhana. Kemudian Abdullah bin Umar mengucapkan salam kepada orang tersebut dan menaikkannya ke atas keledai, kemudian sorbannya diberikan kepada orang badui tersebut, kemudian Abdullah bin Umar berkata, "Semoga Allah membereskan urusanmu". Kemudian Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhumua berkata, "Sesungguhnya bapaknya orang ini adalah sahabat karib dengan Umar sedangkan aku mendengar sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :

إِنَّ مِنْ أَبَرِّ الْبِرِّ أَنْ يَصِلَ الرَّجُلُ اَهْلَ وُدِّ أَبِيْهِ

"Sesungguhnya termasuk kebaikan seseorang adalah menyambung tali silaturrahmi kepada teman-teman ayahnya" [Hadits Riwayat Muslim 2552 (13)]

Berkaitan dengan masalah shalat dan puasa yang ditinggalkan oleh orang tua, maka menurut syari'at tidak dibenarkan mengqadha shalat atau puasa kecuali puasa nadzar [Tamamul Minnah Takhrij Fiqih Sunnah hal. 427-428, cet. III Darul Rayah 1409H, lihat Ahkamul Janaiz oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal 213-216, cet. Darul Ma'arif 1424H].

Ibu

Ibu... adalah wanita yang telah melahirkanku merawatku membesarkanku mendidikku hingga diriku telah dewasa

Ibu... adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri tatkala perutku terasa lapar dan haus tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu... adalah wanita yang penuh perhatian bila aku sakit bila aku terjatuh bila aku menangis bila aku kesepian

Ibu... telah kupandang wajahmu diwaktu tidur terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu aku yang selalu menyita perhatianmu aku yang telah menghabiskan air susumu aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu... engkau menangis karena aku engkau sedih karena aku engkau menderita karena aku engkau kurus karena aku engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu... jasamu tiada terbalas jasamu tiada terbeli jasamu tiada akhir jasamu tiada tara jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu... hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu karena jasamu tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi atas rasa cintaku padamu

I Love You So Much Emuach..